Page 17 - EPISENTRUM Mei-jun 2023
P. 17
EPI-SPEAK
Work-Life Balance
encapai kondisi work-life balance adalah cita-cita bagi kebanyakan
pekerja. Meningkatnya kebutuhan serta ketatnya persaingan
kerja terkadang memaksa seseorang untuk bekerja keras demi
Mmendapatkan hasil yang maksimal. Tak jarang, hal tersebut justru
berakibat pada semakin mudahnya tubuh terserang penyakit, kurangnya
waktu untuk keluarga, bahkan uang yang dihasilkan habis begitu saja demi
meredam stres yang dirasakan.
Kenapa work-life balance diperlukan? Inilah beberapa alasannya.
1. Terhindar dari berbagai penyakit Adnan Syirazi Azhar
Dengan work-life balance, kebahagiaan akan meningkat dan akan Plt. Manager Pemasaran Batubara
Direktorat Batubara
membuat kamu berpikir positif dan optimistis. Imun tubuh yang
melindungimu dari berbagai penyakit, termasuk penyakit mental, akan “Sebagai perantau Bugis-Makassar
meningkat. yang bekerja di Jakarta, saya menjun-
2. Meningkatkan performa jung tinggi nilai-nilai tradisi dalam
Dengan kondisi fisik dan mental yang baik, seseorang dapat lebih menemukan kedamaian dalam kesi-
mengerjakan pekerjaannya dengan baik, bahkan dapat mendatangkan bukannya bekerja setiap hari. Saya
inovasi-inovasi baru. suka olahraga lari dan bersepeda. Ini
3. Lebih fokus dalam bekerja membuat saya bisa menjalankan prin-
Dengan memiliki energi lebih untuk bekerja, kamu menjadi lebih fokus sip work-life balance. Semakin besar
dan tak perlu khawatir atau memikirkan berlebihan mengenai kondisi masalahmu, semakin jauh jarak lari atau
keluarga. rute sepedamu. Menjaga kesehatan
4. Mengurangi jenuh dan stres fisik dan mental diperlukan untuk
Mencapai work-life balance akan mengurangi perasaan jenuh dan stres menjaga keseimbangan hidup dan
terhadap pekerjaan. Kamu akan lebih leluasa bekerja karena memiliki energi mencapai prestasi dan karier tertinggi
positif yang cukup. di dunia kerja”
Inaya Dian Febriani
Junior Officer Adm Umum
Direktorat HCA
“Mencapai work-life balance versi
saya adalah dengan banyak terlibat
aktif pada kegiatan yang saya minati.
Tria Nur Indriawati Misalnya, bergabung dalam klub
Junior Officer Pengembangan Korporat, olahraga. Ini bisa menjadi refreshment
Divisi RKM Direktorat Utama
atau selingan dari pekerjaan rutin.
Saya juga mengikuti kegiatan yang
“Sebagai orang yang hidup sendiri di perantauan, work-life balance itu difasilitasi kantor, seperti melukis
wajib bagi saya agar terhindar dari stres dalam bekerja. Bagi saya, bekerja bersama srikandi. Saya juga terlibat
keras itu bagus. Namun, menjaga kesehatan jasmani dan rohani itu juga dalam lomba dance fitness BUMN Fest.
penting. Cara saya dalam menjaga work-life balance adalah dengan So, EPImates find your own version of
menyempatkan waktu untuk me time dan liburan” Work Life Balance!”
EPIsentrum / Edisi Mei-Juni 2023 17