Page 5 - EPISENTRUM Mar-Apr 2023
P. 5

EPI-HEADLINE





            Menurut Darmawan, pemerintah tidak   masyarakat sangat penting. Masyarakat
            bisa bekerja sendiri untuk mencapai   bisa  menjadi  pelaku  utama  dalam
            target pengurangan emisi karbon. Untuk   memasok kebutuhan biomassa PLN   Sri Sultan
            itu, diperlukan kolaborasi  antara  BUMN   melalui pengembangan hutan energi   Hamengkubuwono
            dan keterlibatan aktif masyarakat untuk   maupun pengolahan sampah.
            mencapai target tersebut.           Dalam hal inilah, menurut Darmawan,   X menjadi pionir
               “Dulu Sri Sultan Hamengkubuwono   peran Pemprov DIY dan Kesultanan   untuk menjalankan
            IX menjaga bangsa ini dengan konsep   Yogyakarta menjadi krusial. Dengan   konsep Ketahanan
            Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta   du kungan dari kedua pihak ini, lahan   Energi Rakyat

            (Hankamrata).  Hari  ini  Sri  Sultan   tidur atau lahan kritis bisa dimanfaatkan
            Hamengkubuwono X, menjadi pionir   masyarakat untuk menanam tanaman   Semesta
            untuk menjalankan konsep Ketahanan   energi. Dampaknya, selain bisa membuat
            Energi Rakyat Semesta. Hal ini juga sesuai   lahan tidur ini menjadi lahan hijau,
            dengan pegangan hidup masyarakat   m syarakat langsung bisa merasakan   hutan energi ini. Secara bersamaan PLN
            Yogyakarta, yaitu  ‘Memayu Hayuning   manfaat dari pengelolaan hutan energi   mendukung masyarakat untuk bisa
            Bawana’ yang bermakna bagaimana   ini.                            mengelola ternak di sekitar hutan energi
            cara hidup yang kita lakukan bisa   “Ini bentuk nyata dari ekonomi   sehingga mampu menjadi rantai pasok
            memperindah kehidupan asli yang sudah   kerakyatan. Masyarakat terlibat aktif me-  biomassa.
            indah dari Tuhan,” kata Darmawan.  lalui dukungan pemerintah. Dalam satu   “Kami dorong juga masyarakat bisa
               Selain membangun pembangkit   kali langkah, kita berhasil menciptakan   mengembangkan ternak di sekitar hutan
            energi baru terbarukan, PLN juga terus   lingkungan yang lebih bersih, sehat,   energi. Kami juga mengadakan pelatihan
            melakukan inovasi untuk menurunkan   sekaligus mengangkat perekonomian   untuk masyarakat agar bisa menambah
            emisi. Salah satunya dengan menerapkan   masyarakat,” ucap Darmawan.  lagi jumlah tanaman energi ini. Ini bisa
            teknologi  co-firing di Pembangkit Listrik   PLN sudah memetakan kebutuhan   bertambah dua sampai tiga kali lipatnya,”
            Tenaga Uap (PLTU).   Teknologi  co-firing   tanaman energi. Sejak Februari 2023, PLN   ujar Darmawan.
            akan memanfaatkan biomassa sebagai   sudah memulai penanaman bibit pohon   Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung
            subtitusi parsial batu bara.     energi di tanah seluas 30 ribu hektar.   Firstantara menjelaskan, kerja sama ini
               “Saat ini, total terdapat 69 GW PLTU   Nantinya, total terdapat 50 ribu bibit   merupakan langkah strategis untuk
            yang beroperasi di Indonesia. Kebutuhan   pohon energi yang terdiri dari tanaman   mengamankan pasokan biomassa.  Pilot
            batu bara sekitar 160 juta ton dalam   Kaliandra, Gamal dan Tarum.  project di Gunungkidul ini membutuhkan
            satu tahun. Untuk mengurangi emisi,   “Kami sangat berterima kasih atas   waktu setahun untuk ditanam. Biomassa
            kami  mensubstitusi sebagian batu bara   dukungan  yang  diberikan  oleh  Kesul-  ini akan digunakan untuk PLTU Pacitan.
            dengan biomassa untuk bahan bakar   tanan Yogyakarta dan Pemprov DIY atas   Adapun jumlah biomassa yang bisa
            pembangkit,” tutur Darmawan.     kesempatan ini,” kata Darmawan.  dihasilkan dari lahan 30 hektar mencapai
               Hingga 2025, PLN Grup membu-     PLN tak hanya menanam saja, tetapi   450 ton per tahun.
            tuhkan pasokan biomassa sebanyak   sekaligus melakukan pendampingan   Tahun ini, PLN EPI membutuhkan
            10,58 juta ton. Untuk itu, keterlibatan   kepada masyarakat cara mengelola   pasok an biomassa sebanyak 1,08 juta ton
                                                                              untuk memasok 46 PLTU milik PLN Grup.
                                                                                 “Kebutuhan ini akan terus meningkat
                                                                              pada 2025. Kami harus memastikan
                                                                              pasokan biomassa ini aman, sehingga
                                                                              bisa menekan emisi hingga 11,58 juta ton
                                                                              CO 2 ,” tutur Iwan.
                                                                                 Tak hanya sekedar memanfaatkan
                                                                              biomassa  saja,  untuk  menjamin  ke-

                                                                              ber langsungan  pasokan,  PLN  EPI  telah
                                                                              membangun rantai pasok bio massa.
                                                                              Mulai tahap perencanaan, pemba-
                                                                              ngunan,  pengelolaan  biomassa plant,
                                                                              hingga komersialisasi di PLTU PLN.
                                                                              Biomassa yang saat ini dipergunakan ada
                                                                              lima jenis yaitu serbuk gergaji, serpihan
                                                                              kayu, cangkang sawit, bonggol jagung,
                                                                              dan bahan bakar jumputan padat.



                                                                              EPIsentrum / Edisi Maret-April 2023  05
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10